BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisiologi eksperimental diawali pada abad ke-17, ketika ahli anatomi
William Harvey menjelaskan adanya sirkulasi darah. Herman Boerhaave sering
disebut sebagai bapak fisiologi karena karyanya berupa buku teks berjudul Institutiones
Medicae (1708) dan cara mengajarnya yang cemerlang di Leiden. William Harvey (1
April 1578 – 3 Juni 1657) ialah dokter yang mendeskripsikan sistem peredaran
darah yang dipompakan sekeliling tubuh manusia oleh jantung, ini mengembangkan
gagasan René Descartes yang dalam deskripsi tubuh manusianya bahwa arteri dan
vena ialah pipa dan membawa makanan ke sekeliling tubuh. Ilmu Fisiologi telah
diajarkan sejak tahun 1953, dan dikenal sebagai Ilmu Faal. Pada kurun waktu
tahun 1953 – 1968 ilmu fisiologi merupakan ilmu yang diberikan pada masa
bachelor tingkat I yang kemudian dikenal sebagai sarjana muda. Berdasarkan
objek kajiannya dikenal fisiologi manusia, fisiologi tumbuhan, dan fisiologi
hewan, meskipun prinsip fisiologi bersifat universal, tidak bergantung pada
jenis organismeyang dipelajari. Sebagai contoh, apa yang dipelajari pada
fisiologi sel khamir dapat pula diterapkan sebagian atau seluruhnya pada sel
manusia.
Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan
berfungsi secara fisik dan kimiawi. Istilah ini dibentuk dari kata Yunani Kuna
φύσις, physis, “asal-usul” atau “hakikat”, dan λογία, logia, “kajian”.
Fisiologi, dari kata Yunani physis = ‘alam’ dan logos = ‘cerita’, adalah ilmu
yang mempelajari fungsi mekanik, fisik, dan biokimia dari makhluk hidup.
Fisiologi menggunakan berbagai metode ilmiah untuk mempelajari biomolekul, sel,
jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan
fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung kehidupan. Fisiologi dibagi menjadi
fisiologi tumbuhan dan fisiologi hewan tetapi prinsip dari fisiologi bersifat
universal, tidak bergantung pada jenis organisme yang dipelajari. Misalnya, apa
yang dipelajari pada fisiologi sel khamir dapat pula diterapkan pada sel
manusia. Fisiologi hewan bermula dari metode dan peralatan yang digunakan dalam
pembelajaran fisiologi manusia yang kemudian meluas pada spesies hewan selain
manusia. Fisiologi tumbuhan banyak menggunakan teknik dari kedua bidang ini.
Cakupan subjek dari fisiologi hewan adalah semua makhluk hidup. Banyaknya
subjek menyebabkan penelitian di bidang fisiologi hewan lebih terkonsentrasi
pada pemahaman bagaimana ciri fisiologis berubah sepanjang sejarah evolusi
hewan. Cabang ilmu lain yang berkembang dari fisiologi adalah biokimia,
biofisika, biomekanika, dan farmakologi.
B. Rumusan Masalah
1)
Bagaimana sejarah Fisologi?
2)
Bagaimana susunan tubuh manusia?
C. Tujuan
1.
Mengembangkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti mata
kuliah Fisiologi.
2.
Memperoleh keterampilan dari hasil penyusunan makalah yang
telah diselesaikan.
3.
Menambah wawasan serta ilmu pengetahuan tentang fisiologi
tubuh manusia.
4.
Sebagai bukti bahwa penulis yang bersangkutan telah
menyelesaikan penulis makalah ini.
5. Menambah nilai pada mata kuliah atletik yang
di asuh oleh Ibu Mira Fuzida, S. Pd.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Fisiologi
Fisiologi eksperimental diawali pada abad ke-17, ketika ahli anatomi
William Harvey menjelaskan adanya sirkulasi darah. Herman Boerhaave sering
disebut sebagai bapak fisiologi karena karyanya berupa buku teks berjudul
Institutiones Medicae (1708) dan cara mengajarnya yang cemerlang di Leiden.
William Harvey (1 April 1578 – 3 Juni 1657) ialah dokter yang mendeskripsikan
sistem peredaran darah yang dipompakan sekeliling tubuh manusia oleh jantung,
ini mengembangkan gagasan René Descartes yang dalam deskripsi tubuh manusianya
bahwa arteri dan vena ialah pipa dan membawa makanan ke sekeliling tubuh. Ilmu
Fisiologi telah diajarkan sejak tahun 1953, dan dikenal sebagai Ilmu Faal. Pada
kurun waktu tahun 1953 – 1968 ilmu fisiologi merupakan ilmu yang diberikan pada
masa bachelor tingkat I yang kemudian dikenal sebagai sarjana muda. Berdasarkan
objek kajiannya dikenal fisiologi manusia, fisiologi tumbuhan, dan fisiologi hewan,
meskipun prinsip fisiologi bersifat universal, tidak bergantung pada jenis
organismeyang dipelajari. Sebagai contoh, apa yang dipelajari pada fisiologi
sel khamir dapat pula diterapkan sebagian atau seluruhnya pada sel manusia.
Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan
berfungsi secara fisik dan kimiawi. Istilah ini dibentuk dari kata Yunani Kuna
φύσις, physis, “asal-usul” atau “hakikat”, dan λογία, logia, “kajian”.
Fisiologi, dari kata Yunani physis = ‘alam’ dan logos = ‘cerita’, adalah ilmu
yang mempelajari fungsi mekanik, fisik, dan biokimia dari makhluk hidup.
Fisiologi menggunakan berbagai metode ilmiah untuk mempelajari biomolekul, sel,
jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan
fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung kehidupan.
Definisi Bekerja menurut toole adalah suatu kegiatan untuk menghasilkan
sesuatu barang atau jasa yang bermanfaat dan berguna bagi orang lain, yang
mungkin segera terkesan adalah aspek sosial dari bekerja dalam pengertian
sempit yaitu karya persembahan seseorang kepada orang lain. Namun jika diteliti
lebih dalam tersirat makna lain yaitu bahwa berkarya untuk orang lain seseorang
akan mendapatkan penghargaan atas hasil karyanya itu. Penghargaan dari orang
lain inilah yang antara lain dicari juga oleh seseorang dan ini bukan saja
dalam bentuk materi tetapi juga dalam bentuk pengakuan, pujian, penghormatan,
dan lain-lain.
Fisiologi memiliki beberapa subbidang. Elektrofisiologi berkaitan dengan
cara kerja saraf dan otot; neurofisiologi mempelajari fisiologi otak; fisiologi
sel menunjuk pada fungsi sel secara individual. Banyak bidang yang berkaitan
dengan fisiologi, diantaranya adalah Ekofisiologi yang mempelajari efek
ekologis dari ciri fisiologi suatu hewan atau tumbuhan dan sebaliknya. Genetika
bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi fisiologi hewan dan tumbuhan.
Tekanan lingkungan juga sering menyebabkan kerusakan pada organisme eukariotik.
Organisme yang tidak hidup di habitat akuatik harus menyimpan air dalam
lingkungan seluler. Pada organisme demikian, dehidrasi dapat menjadi masalah
besar. Dehidrasi pada manusia dapat terjadi ketika terdapat peningkatan
aktivitas fisik. Dalam bidang exercise physiology, telah dilakukan berbagai
penelitian mengenai efek dehidrasi terhadap homeostasis.
B. Susunan Tubuh Manusia
1. Sistem Kerangka
Kerangka tubuh manusia
terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu sama lainnya saling
berhubungan, terdiri dari:
· Tulang kepala:
8 buah
· Tulang kerangka
dada: 25 buah
· Tulang wajah:
14 buah
· Tulang belakang
dan pinggul: 26 buah
· Tulang telinga
dalam: 6 buah
· Tulang lengan:
64 buah
· Tulang lidah: 1
buah Tulang kaki: 62 buah
Fungsi kerangka antara lain:
· menahan seluruh
bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh
· melindungi alat
tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru
· tempat
melekatnya otot-otot
· untuk
pergerakan tubuh dengan perantaraan otot
· tempat
pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah
· memberikan
bentuk pada bangunan tubuh buah
Gelang bahu
Yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Pergelangan ini
mempunyai mangkok sendi yang tidak sempurna oleh karena bagian belakangnya
terbuka. Gelang bahu terdiri atas tulang selangka yang melengkung berupa huruf
S, dan tulang belikat yaitu sebuah tulang ceper berbentuk segi tiga. Gelang
bahu berhubungan dengan rangka batang badan hanya pada satu tempat saja. Ujung
sebelah tengah tulang selangka dihubungkan dengan pinggir atas tulang dada oleh
sendi dada-selangka. Ujung sebelah luar tulang selangka berhubungan dengan
dengan sebuah taju tulang belikat (ujung bahu) dengan perantaraan sendi
akromioklavikula.
Sendi lutut
Ujung bawah tulang paha mempunyai dua buah benjol sendi yang bertopang pada
bidang atas tulang kering. Dengan demikian terbentuklah sebuah sendi yang
dinamakan sendi lutut. Pada dinding depan sendi lutut terdapat tempurung lutut.
2. Sistem Otot
Otot punggung sejati
merupakan dua buah jurai yang amat rumit susunannya, terletak di sebelah
belakang kanan dan kiri tulang belakang, mengisi ruang antara taju duri dan
taju lintang. Otot-otot punggung sejati itu hampir sama sekali tertutup oleh
otot-otot punggung sekunder yang sebenarnya termasuk otot-otot anggota gerak
atas dan bawah. Kedua jurai otot tersebut dinamakan penegak batang badan dan
amat penting artinya untuk sikap dan gerakan tulang belakang.
3. Sistem Peredaran darah
Jantung berbentuk
runjung yang terbalik letaknya. Letak jantung dalam tubuh sedemikian rupa
sehingga ujung runjung tersebut (ujung jantung) mengarah ke bawah, ke depan dan
ke kiri. Basis jantung mengarah ke atas, ke belakang dan sedikit ke kanan. Pada
basis jantung inilah berhimpun aorta, batang nadi paru-paru, batang pembuluh
balik atas dan bawah beserta ke dua (atau empat pembuluh balik paru-paru). Bagian
dalam jantung terdiri atas 4 ruang: serambi kiri, bilik kiri, serambi kanan dan
bilik kanan. Serambi kiri dan bilik kiri satu sama lain berhubungan, demikian
juga serambi kanan dan bilik kanan. Bagian kiri jantung dipisahkan dari bagian
kanan oleh sekat rongga jantung.
4. Sistem pernapasan
Paru–paru merupakan
sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung (gelembung
hawa/alveoli). Gelembung-gelembung hawa terdiri dari sel-sel epitel dan
endotel. Banyaknya gelembung paru-paru kurang lebih 700.000.000 buah (paru-paru
kanan dan kiri). Paru-paru terletak pada rongga dada. Pada rongga dada tengah
terletak paru-paru sedangkan pada rongga dada depan terletak jantung. Paru-paru
terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru
kanan terbagi atas tiga belah paru (lobus) yaitu belah paru atas, belah paru
tengah dan belah paru bawah. Paru-paru kiri terbagi atas dua belah paru yaitu
belah paru atas dan belah paru bawah.
5. Sistem Indera
Alat Penglihatan
Alat penglihatan terdiri atas bola mata, saraf penglihatan, dan alat-alat
tambahan mata. Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya menyimpang dari
bentuk bola sempurna karena selaput bening lebih menonjol ke depan. Ini terjadi
karena bagian ini lebih melengkung dari pada bagian lain bola mata. Titik pusat
bidang depan dan bidang belakang dinamakan kutub depan dan kutub
belakang. Garis penghubungnya adalah sumbu mata atau sumbu penglihat. Bola mata
dapat dibedakan dinding dan isinya. Dindingnya terdiri atas tiga lapis. Lapis
luar adalah selaput keras, yang di depan beralih menjadi selaput bening. Lapis
tengah dinamakan selaput koroid yang melapisi selaput keras dari dalam. Ke
depan selaput koroid tidak mengikuti selaput bening. Di tempat peralihan
selaput koroid dan selaput pelangi terdapat bentuk yang lebih tebal dan
dikenal sebagai badan siliar. Di tengah selaput pelangi ada lubang yang disebut
manik mata.
Alat Pendengaran
Alat pendengaran terdiri atas pendengar luar, pendengar tengah dan
pendengar dalam. Pendengar luar terdiri atas daun
telinga dan liang telinga luar. Daun
telinga adalah sebuah lipatan kulit yang
berupa rangka rawan kuping kenyal. Bagian luar liang telinga
luar berdinding rawan, bagian dalamnya mempunyai dinding tulang. Ke
sebelah dalam liang telinga luar dibatasi oleh selaput gendangan terhadap
rongga gendangan.
Pendengar tengah terdiri atas rongga gendangan yang berhubungan
dengan tekak melalui tabung pendengar Eustachius. Dalam rongga gendangan
terdapat tulang-tulang pendengar, yaitu martil, landasan dan sanggurdi.
Martil melekat pada selaput gendangan dan dengan sebuah sendi
kecil juga berhubungan dengan landasan. Landasan mengadakan
hubungan dengan sanggurdi melekat pada selaput yang menutup tingkap jorong pada
dinding dalam rongga gendangan.
Kulit
Kulit terbagi atas kulit ari dan kulit jangat. Kulit ari terdiri atas
beberapa lapis, yang teratas adalah lapis tanduk yang terdiri atas sel-sel
gepeng, sedangkan lapis terdalam disebut lapis benih yang
senantiasa membuat sel-sel epitel baru. Kulit jangat berupa jaringan ikat
yang mengandung pembuluh-pembuluh darah dan saraf-saraf. Tonjolan kulit
jangat berupa jari ke dalam kulit ari dikenal dengan papil kulit jangat. Di
dalamnya terdapat kapiler darah dan limfe serta ujung-ujung saraf dengan
badan-badan perasa.
6. Sistem Pencernaan
Rongga mulut
Rongga mulut mulai dari celah mulut dan berakhir di belakang pada lubang
tekak. Oleh karena lengkung gigi, rongga mulut dibagi dua bagian yaitu
beranda yang terletak di luar lengkung gigi dan rongga mulut yang terdapat di
belakangnya. Beranda dibatasi ke luar oleh bibir dan pipi yang mengandung
otot-otot mimik dan karena itu gerakannya amat luas.
Geligi
Geligi terdiri atas dua baris gigi tertutup. Setiap baris gigi merupakan suatu garis melengkung yang pada rahang atas agak lain bentuknya daripada rahang bawah. Gigi pada rahang atas dan pada rahang bawah letaknya sedemikian rupa sehingga penampang terbesar setiap gigi rahang atas tepat menempati sela antara dua buah gigi rahang bawah dan sebaliknya. Jadi sewaktu mengunyah setiap gigi bekerja sama dengan dua buah gigi yang berlawanan letaknya.
Geligi terdiri atas dua baris gigi tertutup. Setiap baris gigi merupakan suatu garis melengkung yang pada rahang atas agak lain bentuknya daripada rahang bawah. Gigi pada rahang atas dan pada rahang bawah letaknya sedemikian rupa sehingga penampang terbesar setiap gigi rahang atas tepat menempati sela antara dua buah gigi rahang bawah dan sebaliknya. Jadi sewaktu mengunyah setiap gigi bekerja sama dengan dua buah gigi yang berlawanan letaknya.
Lambung
Lambung adalah bagian saluran pencernaan makanan yang melebar seperti kantong, terletakdi bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan untuk sebagian tertutup oleh alat-alat yang letaknya berdekatan seperti hati, usus besar dan limpa. Lambung berhubungan dengan alat-alat itu dan juga dengan dinding belakang rongga perut dengan perantaraan dengan beberapa lipatan salut perut.
Lambung adalah bagian saluran pencernaan makanan yang melebar seperti kantong, terletakdi bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan untuk sebagian tertutup oleh alat-alat yang letaknya berdekatan seperti hati, usus besar dan limpa. Lambung berhubungan dengan alat-alat itu dan juga dengan dinding belakang rongga perut dengan perantaraan dengan beberapa lipatan salut perut.
7. Sistem Urinaria
Ginjal
Ginjal adalah suatu kelenjar berbentuk seperti kacang yang terletak
pada dinding belakang rongga perut setinggi ruas-ruas tulang belakang sebelah
atas, ginjal kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal kanan. Sisi
ginjal yang menghadap ke dalam berbentuk cekung. Di
sini masuk nadi ginjal (dari aorta) ke dalam ginjal. Nadi ini
bercabang-cabang dalam jaringan ginjal.
Kandung kemih
Kandung kemih merupakan tempat berkumpulnya semua air kemih yang terpancar
dari saluran ginjal. Dinding kandung kemih yang terdiri atas jaringan
otot polos dapat menyesuaikan diri
terhadap banyaknya air kemih di dalam kandung kemih, karena
dapat mengendor apabila diisi perlahan-lahan dengan air kemih.
8. Sistem Reproduksi
Alat reproduksi
laki-laki
Alat-alat reproduksi laki-laki dibagi atas bagian pembuat mani dan bagian
enyalur mani. Bagian pertama berupa kelenjar kelamin, yaitu buah zakar yang
membentuk sel-sel mani. Buah zakar kanan dan kiri tergantung di
dalam sebuah lipatan kulit yang berbentuk kantong dan terletak di bawah tulang
kemaluan yang dinamakan kandung buah zakar (skrotum). Pada
sisi belakang setiap buah zakar terdapat anak buah zakar yang tergolong sebagai
jalan penyalur.
Sel-sel mani keluar dari buah zakar dan masuk ke dalam anak buah zakar. Di
sini sel-sel mani melalui suatu saluran halus yang berliku-liku dan di
bagian bawah anak buah zakar beralih menjadi pipa mani, yang berjalan di
depan tulang kemaluan ke atas, diiringi oleh nadi buah zakar dan anyaman
pembuluh balik. Buah zakar, anak buah zakar dan tali mani diselubungi
oleh beberapa kerudung dan juga selapis otot yang bernama otot pegantung
yang dapat menarik buah zakar dan anak buah zakar ke atas.
Alat reproduksi
perempuan
Alat-alat reproduksi perempuan terdiri atas
indung telur, tabung rahim, rahim, liang senggama dan alat-alat kelamin
luar. Indung telur berjumlah dua, terletak pada dinding sisi panggul kecil di
sebelah kanan dan di sebelah kiri. Masing-masing indung telur tergantung pada
beberapa ikat dan lipatan salut perut. Indung telur adalah kelenjar kelamin
perempuan yang menghasilkan sel-sel kelamin, yaitu sel-sel telur. Sel-sel telur
dalam indung telur diselubungi oleh oleh suatu selubung yang terdiri atas
sel-sel,
keseluruhannya berupa bentuk yang dinamakan folikel atau gelembung Graaf. Pada perempuan yang telah masak kelamin, folikel yang berkembang merupakan tonjolan pada permukaan indung telur, yang menyerupai permukaan buah srikaya. Setelah folikel masak, maka akan pecah sambil melemparkan ke luar sel telurnya yang kini terapung dalam rongga perut (kejadian ini disebut ovulasi).
keseluruhannya berupa bentuk yang dinamakan folikel atau gelembung Graaf. Pada perempuan yang telah masak kelamin, folikel yang berkembang merupakan tonjolan pada permukaan indung telur, yang menyerupai permukaan buah srikaya. Setelah folikel masak, maka akan pecah sambil melemparkan ke luar sel telurnya yang kini terapung dalam rongga perut (kejadian ini disebut ovulasi).
9. Sistem Syaraf
Otak
Sistem saraf pusat berkembang dari suatu struktur yang berbentuk bumbung. Pada bumbung tersebut dapat dilihat sebuah dasar, sebuah atap dan dua dinding sisi sebagai pembatas suatu terusan yang terletak di tengah. Dalam perkembangan selanjutnya pada beberapa tempat bumbung tadi menjadi tebal, sedangkan pada tempat-tempat lain dindingnya tetap tinggal seperti semula.Di sebelah depan berkembang dua gelembung yang setangkup letaknya. Gelembung-gelembung ini kemudian menjadi kedua belahan otak besar. Di sebelah belakang terbentuk otak kecil, oleh karena itu atap bumbung di sini menjadi semakin tebal.
Sistem saraf pusat berkembang dari suatu struktur yang berbentuk bumbung. Pada bumbung tersebut dapat dilihat sebuah dasar, sebuah atap dan dua dinding sisi sebagai pembatas suatu terusan yang terletak di tengah. Dalam perkembangan selanjutnya pada beberapa tempat bumbung tadi menjadi tebal, sedangkan pada tempat-tempat lain dindingnya tetap tinggal seperti semula.Di sebelah depan berkembang dua gelembung yang setangkup letaknya. Gelembung-gelembung ini kemudian menjadi kedua belahan otak besar. Di sebelah belakang terbentuk otak kecil, oleh karena itu atap bumbung di sini menjadi semakin tebal.
Sumsum Belakang
Sumsum belakang menyerupai batang kelubi yang penampangnya jorong. Letaknya
dalam terusan tulang belakang anatara rongga tengkorak dan daerah pinggang.
Penampangnya dari atas ke bawah semakin kecil, kecuali pada dua tempat, yaitu
di daerah leher dan di daerah pinggang. Di tempat-tempat ini sumsum belakang
agak melebar.
10. Sistem Endokrin
Kelenjar Himofise
Kelenjar himofise adalah suatu kelenjar endokrin
yang terletak di dasar tengkorak, di dalam fosa hipofise tulang spenoid.
Kelenjar himofise memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua
organ-organ endokrin karena hormon-hormon yang dihasilkannya dapat
mempengaruhi aktifitas kelenjar lainnya.
Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid terdiri atas 2 belah yang terletak di sebelah kanan batang
tenggorok diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang
melintasi batang tenggorok di sebelah depan. Kelenjar tiroid merupakan
kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah,
melekat pada dinding pangkal tenggorok.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan
berfungsi secara fisik dan kimiawi. Istilah ini dibentuk dari kata Yunani Kuna
φύσις, physis, “asal-usul” atau “hakikat”, dan λογία, logia, “kajian”.
Fisiologi, dari kata Yunani physis = ‘alam’ dan logos = ‘cerita’, adalah ilmu
yang mempelajari fungsi mekanik, fisik, dan biokimia dari makhluk hidup.
Fisiologi menggunakan berbagai metode ilmiah untuk mempelajari biomolekul, sel,
jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan
fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung kehidupan. Fisiologi dibagi menjadi
fisiologi tumbuhan dan fisiologi hewan tetapi prinsip dari fisiologi bersifat universal,
tidak bergantung pada jenis organisme yang dipelajari. Misalnya, apa yang
dipelajari pada fisiologi sel khamir dapat pula diterapkan pada sel manusia.
Fisiologi hewan bermula dari metode dan peralatan yang digunakan dalam
pembelajaran fisiologi manusia yang kemudian meluas pada spesies hewan selain
manusia. Fisiologi tumbuhan banyak menggunakan teknik dari kedua bidang ini.
Cakupan subjek dari fisiologi hewan adalah semua makhluk hidup. Banyaknya
subjek menyebabkan penelitian di bidang fisiologi hewan lebih terkonsentrasi
pada pemahaman bagaimana ciri fisiologis berubah sepanjang sejarah evolusi
hewan. Cabang ilmu lain yang berkembang dari fisiologi adalah biokimia,
biofisika, biomekanika, dan farmakologi.
Susunan tubuh manusia terdiri atas;
1. Sistem Kerangka
2. Sistem Otot
3. Sistem Peredaran darah
4. Sistem pernapasan
5. Sistem Indera
6. Sistem Pencernaan
7. Sistem Urinaria
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Syaraf
10. Sistem Endokrin
B. Saran
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya
makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan–kesempatan berikutnya. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman
pada umumnya.
Daftar Pustaka
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/01/fisiologi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar