BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pemerintah adalah sebagai kepala suatu perekonomian yang
mengatur dan menjalankan perekonomian di Indonesia. Tentu saja dalam
mengaturnya pemerintah mengalami kesulitan dimana untuk mencapai tujuan yang
memuaskan.
Salah satu kesulitan yang terus menerus mendapat perhatian
pemerintah adalah masalah inflasi. Tujuan jangka panjang pemerintah adalah
menjaga agar tingkat inflasi yang berlaku berada pada tingkat yang sangat
rendah. Tingkat inflasi nol persen bukanlah tujuan utama kebijakan pemerintah
karena ia adalah sukar untuk dicapai. Yang paling penting untuk diusahakan
adalah menjaga agar tingkat inflasi tetap rendah.
Adakalanya tingkat inflasi meningkat dengan tiba-tiba atau
wujud sebagai akibat suatu peristiwa tertentu yang berlaku di luar ekspektasi
pemerintah yang sangat besar atau ketidakstabilan politik. Menghadapi masalah
inflasi yang bertambah cepat ini pemerintah akan menyusun langkah-langkah yang
bertujuan agar kestabilan harga-harga dapat diwujudkan kembali.
Ekonomi
dunia atau ekonomi
global secara umum merujuk ke ekonomi yang
didasarkan pada ekonomi nasional semua negara di dunia.
Ekonomi global juga dapat dipandang sebagai ekonomi masyarakat global dan
ekonomi nasional – yaitu ekonom masyarakat setempat, sehingga menciptakan satu
ekonomi global. Ekonomi dunia dapat dievaluasi dengan berbagai cara. Misalnya,
tergantung model yang dipakai, penilaian yang dipakai dapat direpresentasikan
menggunakan mata
uang tertentu, misalnya dolar AS tahun 2006 atau euro tahun 2005.
Ekonomi dunia tidak terpisahkan dari geografi dan ekologi Bumi,
sehingga menjadi salah paham karena seharusnya tidak mencakup pertimbangan
sumber daya atau nilai apapun di luar Bumi meski definisi dan
representasi "ekonomi dunia" bermacam-macam. Misalnya, ketika ada
upaya yang bisa dilakukan untuk menghitung nilai kesempatan daerah tambang yang
belum terjamah di teritori yang belum diklaim di Antarktika,
kesempatan yang sama di Mars
tidak bisa dianggap sebagai bagian dari ekonomi dunia—bahkan jika saat ini
dieksploitasi dengan cara-cara tertentu—dan dapat dianggap sebagai nilai laten
saja sebagaimana properti intelektual yang belum tercipta,
seperti penemuan yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Jauh dari standar minimum nilai produksi,
pemakaian, dan tukar di planet Bumi, definisi, representasi, model, dan
penilaian ekonomi dunia beragam bentuknya.
Wajar saja membatasi pertanyaan tentang
ekonomi dunia secara eksklusif hingga aktivitas ekonomi
manusia saja, dan ekonomi dunia sering diukur secara moneter, bahkan dalam
beberapa hal yang tidak memiliki pasar efisien untuk membantu menilai barang
atau jasa tertentu, atau beberapa hal yang memiliki sedikit penelitian
independen atau kerjasama pemerintah membuat pengukuran sulit dilakukan. Contoh
yang umum adalah obat-obatan
ilegal dan barang selundupan,
yang dalam standar apapun termasuk bagian dari ekonomi dunia, namun tidak ada
definisi pasar legal semacam itu.
Akan tetapi, bahkan dalam beberapa hal yang
memiliki pasar yang jelas dan efisien untuk menetapkan nilai moneter, para
ekonom jarang memakai nilai tukar saat ini atau resmi untuk menerjemahkan
satuan moneter pasar ini menjadi satuan tunggal untuk ekonomi dunia, sejak
nilai tukar cenderung tidak merefleksikan nilai dunia, misalnya dalam
beberapa hal ketika volume atau harga transaksi diatur oleh pemerintah.
B. Rumusan Masalah
1. Seperti apa penguasa perekonomian dunia saat
ini?
2. Bagaimana sistem perekomonian dunia?
3. Bagaimana sistem perekonomian Indonesia?
4. Seperti apa para pelaku sistem perekonomian Indonesia?
BAB II
MASALAH
A.
Penguasa Perekomonian Dunia Saat Ini
Sistem perbankan dan keuangan dunia saat ini
dikuasai oleh 13 dinasti keluarga terkaya dan paling berkuasa didunia. 13
dinasti keluarga tersebut memiliki keturunan darah iluminati. Dari gambar
pyramida juga dijelaskan bahwa pengusa tersebut diantaranya IMF, World Bank,
Central Banks dengan kebijakan tax revenue dan interest revenue, dan Bank International
Settlemant. Tujuan utama dari mereka adalah menjadi penguasa dunia dengan cara
menjerat orang-orang didunia dengan hutang hingga akhirnya mereka menjadi “Debt
Slave” atau budak hutang.
Pada saat deklarasi kemerdekaan Amerika,
Raja George III dari Inggris menetapkan bahwa seluruh rakyat Amerika harus
membayar tagihan, uang yang dipinjam, serta hutang dari kongres. Dari
pernyataan tersebut, dapat memberikan gambaran bahwa bagaimana kerjasama
Inggris dan Amerika dalam pembiayan revolusi masa kemerdekaan Amerika. Dan
hingga saat ini Amerika masih membayar hutangnya kepada Inggris melalui IRS.
Pecahnya perang revolusi di Amerika disebabkan oleh pelarangan sistem mata uang
independen yang bebas bunga yang dicetak dan digunakan oleh koloni. Sehingga memaksa
negara koloni untuk meminjam uang dari bank sentral Inggris yang dikenai bunga.
Sistem inilah yang kemudian diadopsi oleh Amerika.
Bank sentral tidaknya hanya bertugas untuk
mengeluarkan uang ke masyarakat, namun juga memberikan pinjaman kepada pemerintah
dan tetnu dengan bunga. Uang yang dicetak oleh bank sentral akan ditambahkan
hutang dari setiap pencetakannya. Sehingga para pendiri negara Amerika pada
akhirnya sempat menutup bank sentral tersebut. Namun, dengan berbagai cara yang
dilakukan oleh penguasa bisnis seperti Rockefeller, Morgans, Rothschild, dan
Warbrungs akhirnya bank sentral kembali berdiri dan tentu dengan dibantu oleh
konspirasi didalamnya.
Kepada publik dikatakan bahwa Federal
Reserve merupakan sebuah alat pengatur kestabilan ekonomi. Namun, faktanya para
bankir internasional menjadikan Fed sebagai mesin pengeruk uang, dimana mereka
memberikan pinjaman kepada masyarakat sehingga banyak diantara bank-bank
peminjam yang akhirnya mengalami kebangkrutan. Selain itu, bank sentral juga
menbuat sebuah sistem peminjaman yang baru yang disebut “pinjaman margin”.
Namun, sistem peminjaman tersebut hanya sebuah strategi yang dijalankan oleh
kelompok-kelompok tertentu yang ingin mendapatkan keuntungan banyak, sehingga
justru membuat kekacauan dalam perekonomian masyarakat.
Selanjutnya setelah membuat masyarakat jatuh
ke jurang kemiskinan, para bankir juga ingin menghapus sistem penggunaan
standar emas. Sekali lagi, mereka segera membuat kebijakan dengan membuat
peraturan agar menyerahkan emas yang ada di masyarakat kepada bank. Sehingga
sistem uang yang selama ini dinilai dari emas, sekarang hanya dinilai dari
jumlah uang yang beredar. Selain itu, dalam sebuah acara stasiun TV, secara
terang-terangan menyatakan bahwa Fed tidak berada dibawah presiden, kongres,
ataupun hukum yang terkait. Hal ini membuktikan bahwa negara telah dikuasai
sepenuhnya oleh Fed. Kebijakan kontroversial lainnya yang dilakukan oleh
Amerika adalah memberikan pajak pendapatan federal, yang artinya setiap
pendapatan yang diterima oleh warga harus dikenakan pajak. Hal ini merupakan
sebagai bentuk perbudakan terhadap rakyat Amerika sendiri.
Kontrol perekonomian oleh Fed lainnya adalah
kontrol melalui Perang. Setidaknya terdapat 3 perang paling hebat didunia yang
menjadi ladang uang bagi para bankir Fed. Ketiga perang tersebut adalah Perang
Dunia I, Perang Dunia II, dan Perang Vietnam. Para bankir sangat menyukai
perang karena penghasilan uang yang didapat bisa berlipat-lipat ganda. Dari
semua perang yang terjadi, dipastikan terdapat konspirasi didalamnya yang
sebenarnya dilakukan secara sengaja oleh kelompok-kelompok elit tertentu agar
memulai peperangan. Sehingga dengan terjadinya perang, maka supply uang ke
negara-negara yang sedang bertikai, baik pemerintah Amerika maupun pihak musuh,
akan mengalir deras dan dikeluarkan oleh Fed beserta bunganya,
Kelompok-kelompok yang menguasai dunia tidak
hanya melakukan aksinya di Amerika. Secara tidak sadar, negara-negara didunia
telah didoktrin agar mengikuti pola hidup yang dijalankan oleh para penguasa
dunia. Tujuan utama dari para penguasa dunia adalah menyatukan negara-negara
didunia menjadi sebuah satu negara didunia. Pada tahun 2005, Amerika Serikat
membuat sebuah perjanjian dengan Kanada dan Meksiko untuk membentuk sebuah
persekutuan yang disebut North American Union. Sekali lagi, sistem tersebut
dibentuk tanpa mempertimbangkan pendapat dari masyarakat dan kongres di
Amerika. Dimana, inti dari pembentukan tersebut adalah menghilangkan batas
kedaulatan dari setiap negara dan menyatukan sistem mata uang yang disebut
Amero.
Sistem tersebut merupakan sebuah awal dari
strategi penguasa dunia untuk mempersatukan dunia dibawah pengaruh mereka.
Sistem tersebut sudah digunakan oleh Eropa dengan sistem Uni Eropa. Kedepan,
pengaruh sistem tersebut ternyata juga akan disebarkan kesulurh dunia seperti
pembentukan Uni Amerika, Uni Eropa, Uni Afrika, dan Uni Asia. Dengan jalan
tersebut, mereka pada akhirnya dapat menguasai dunia dengan sistem satu negara
didunia. Hal ini dilakukan dengan kerjasama dari berbagai pihak termasuk
pemberitaan di media massa. Selain itu, tujuan akhir dari segalanya adalah
pemasangan RFID chip bagi seluruh penduduk didunia. Alat tersebut dijadikan
kontrol bagi seluruh penduduk yang nantinya akan ditanamkan berupa chip kedalam
tubuh manusia. Sehingga jika tujuan tersebut telah tercapai, maka seluruh
penduduk didunia akan menjadi budak bagi para penguasa dunia.
Dengan demikian, dari review yang telah
dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi didunia saat ini telah
dirusak oleh pihak-pihak yang menguasai dunia. Pihak tersebut menginginkan
penguasaam atas dunia yang akhirnya menjadikan seluruh negara disatukan menjadi
satu. Terlepas dari pernyataan tersebut, dalam realitanya ternyata sistem
tersebut telah terjadi secara perlahan. Sebuah strategi untuk mempersatukan
negara-negara dunia dapat dilihat dari bentuk-bentuk forum kerjasama antara
negara seperti WTO, PBB, Uni Eropa, dan lain-lain. Bahkan di Asia Tenggara
sendiri dapat dilihat dengan pembentukan forum ASEAN Community 2015. Dari
keseluruhan fakta yang telah diungkapkan dalam video tersebut mengingatkan kita
bahwa penguasa ekonomi maupun dunia saat ini telah memberikan pengaruh yang
banyak bagi perkembangan dunia dari zaman dulu hingga sampai sekarang.
B. Sistem
Perekonomian Dunia
Sistem
perekonomian adalah
sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk menempatkan atau menggunakan
sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara
tersebut. Perbedaan mendasar
antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana
cara sistem itu mengatur faktor produksinya.
Berikut 3 contoh negara yang telah saya
analisis mengenai sistem perekonomian yang diterapkan nya .
1.Amerika
Amerika pada saat
ini menerapkan sistem ekonomi Liberal.Ekonomi
liberal adalah teori
ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu ekonomi klasik seperti Adam
Smithatau French
Physiocrats.
Liberal yang dianut Amerika adalah
dengan menekankan kerja sama serta kolaborasi timbal balik dan usaha
individu.Di Amerika setiap individu diharapkan mampu bekerja sama,menciptakan
peluang baru dalam perekonomian di negara mereka.
Ekonomi di Amerika menjadi acuan ekonomi
negara-negara lain,baik negara maju maupun berkembang.Hal ini ditunjukan oleh
mata uang Amerika yaitu dolar yang posisinya meningkat atau lebih tinggi dari
mata uang negara lain.
Akan tetapi untuk saat ini Amerika
sedang mengalami krisis ekonomi tanpa kita sadari.Ini bermula pada saat Amerika
membombardir Irak habis-habisan,akibatnya APBN di Amerika tergilas.Sektor
perumahan atau bisnis properti ,lembaga keuangan ikut
hancur.Kegagalan-kegagalan ini menjalar ke seluruh bidang kehidupan di
Amerika.Banyaknya pengganguran dan kriminalitas.banyak anak-anak terlantar.Bahkan
Negara lain pun terkena dampak dari krisis di Amerika ini.
2.Rusia
Rusia seperti
Cina, telah melakukan perubahan sistem ekonomi,dari sistem ekonomi terpusat
menjadi sistem ekonomi berbasis pasar.Proses perubahan ini terjadi
sejak tahun 2000. Rusia sangat
selektif dalam memaknai nilai-nilai kapitalisme ke dalam proses reformasi yang
sedang dijalankan.Karena jika salah langkah dalam penerapan system akan
berdampak buruk bagi perekonomian Rusia sendiri.
Dalam menghadapi krisis globalisasi
ekonomi saat ini,Rusia berusaha agar tidak terjebak dalam kondisi saat ini.
Rusia tidak ingin menanggung konsekuensi dari globalisasi ekonomi yang
menimbulkan instabilitas,meskipun Rusia tetap mengikutinya.Rusia memiliki
kemandirian dalam menyusun konsep globalisasi yang disesuaikan dengan
karakteristik politik dan ekonominya. Rusia
memiliki tekad untuk membangun perokonomian
yang kokoh agar dapat bertahan dalam menghadapi arus kompetisi ekonomi yang
semakin ketat yang terjadi di era globalisasi.
3. Vietnam
Vietnam merupakan
salah 1 negara yang menganut sistem ekonomi Sosialis. Sistem ekonomi sosialis yaitu sistem
ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan
diawasi oleh pemerintah secara terpusat.
Ideal pertumbuhan ekonomi yang terjadi
di Vietnam Ekonomi pasar telah membawa suatu perubahan dalam kualifikasi sumber
daya manusia di Vietnam terutama dalam perdagangan dan profesi yang lebih
bermutu.
Dalam sektor industry tahun 2000
Pemerintah Vietnam melaksanakan berbagai langkah dengan mendukung produksi
terutama industri yang memiliki keunggulan bersaing, seperti minyak mentah,
garmen, dan sepatu kulit. Langkah-langkah pendukungnya termasuk subsidi atas
bunga pinjaman, pengecualian atau pengurangan bea masuk impor, pajak
pertambahan nilai (VAT), dan asistensi pemerintah dalam pemasaran secara
periodik (bulanan atau triwulanan). Bagi
pebisnis Indonesia, ada beberapa produk utama Vietnam yang patut dikenali dan
dicermati. Produk-produk itu di antaranya garmen dan tekstil, barang
elektronika, sepatu, produk air kemasan, beras, kopi, karet, batu bara, minyak
mentah, tembaga, kertas, jenis paper
board, dan sebagainya. Produk di atas menjadi saingan dalam ekspor, patut
diteliti dari mutu, harga, penyerahan dan pelayanan purnajual).
Prioritas utama pemerintah Vietnam
adalah pertumbuhan ekonomi. Dengan menyadari realita kebutuhan akan
pertumbuhan, ternyata model pertumbuhan yang didorong ekspor negara industri
baru Asia yang berhasil mempunyai daya tarik dan kenaikan ekspor serta arus
modal asing dalam tahun-tahun belakangan ini, menumbuhkan optimisme bagi
berbagai kalangan pembuat kebijakan dan bisnis. Mereka menganggap bantuan luar
negeri dan investasi sebagai dorongan yang menentukan pada take off , dan karena itu industri yang
berorientasi pada ekspor diberi prioritas utama.
C. Sistem Perekonomian
Indonesia
1. Sistem ekonomi orde baru zaman Soeharto
Maret
1966 Indonesia memasuki pemerintahan orde baru dan perhatian lebih ditujukan
pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi dan
sosial, dan juga pertumbuhan ekonomi yang berdasarkan sistem ekonomi terbuka
sehingga dengan hasil yang baik membuat kepercayaan pihak barat terhadap prospek
ekonomi Indonesia. Sebelum rencana pembangunan melalui repelita dimulai,
terlebih dahulu dilakukan pemulihan stabilitas ekonomi, sosial, politik serta
rehabilitasi ekonomi di dalam negeri. Pemerintah juga menyusun repelita secara
bertahap dengan target yang jelas, IGGI juga membantu membiayai pembangunan
ekonomi Indonesia. Dampak repelita terhadap perekonomian Indonesia cukup
mengagumkan, terutama pada tingkat makro, pembangunan berjalan sangat cepat
dengan laju pertumbuhan rata-rata pertahun yang relative tinggi.
2. Sistem ekonomi setelah orde baru
Bangsa Indonesia setelah orde baru
mengalami suatu kondisi yang sangat mendukung untuk mulai dilaksanakannya
sistem ekonomi yang sangat diinginkan rakyat.Awal orde baru di awali dengan
masa-masa rehabilitasi,perbaikan hampir di seluruh sektor kehidupan.
Pemerintahaan
Orde Baru juga menerapkan disiplin ekonomi
yang bertujuan menekan inflasi, menstabilkan mata uang, penjadwalan ulang
hutang luar negeri, dan berusaha menarik bantuan dan investasi asing. Tercatat bahwa :
Tingkat inflasi tahun 1966
sebesar 650%v
Tingkat inflasi tahun 1967
sebesar 120%v
Tingkat inflasi tahun 1968
sebesar 85%v
Tingkat inflasi tahun 1969
sebesar 9,9%v
Tahun
1970-an harga minyak bumi meningkat dan menyebabkan melonjaknya nilai ekspor.Tahun
1968 sampai 1981 tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 7%.
Setelah
orde baru berlangsung selama beberapa tahun yang dipimpin oleh Presiden
Soeharto dunia
politik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam
negeri dari jalan yang ditempuh Presiden Soekarno pada akhir masa jabatannya.
Pemerintahan orde baru yang dipimpin
oleh Presiden Soeharto berlangsung sangat lama.Awalnya pemerintahan ini sangat
di senangi oleh rakyat karena kesejahteraan rakyat meningkat,namun pada
akhirnya saat tahun 1998 rakyat Indonesia mengadakan unjuk rasa dan
tindakan-tindakan anarkis agar Presiden Soeharto turun dari jabatannya.
Gemelut sistem perekonomian di Indonesia
terjadi saat pemerintahan Ibu Megawati.Harga minyak naik dan akibatnya minyak
susah ditemukan.Gemelut itu pun terus berlangsung sampai saat pemerintahan
Bapak SBY.Bukan hanya harga minyak yang naik,tetapi harga BBM dan bahan-bahan
pokok ikut naik.Akibatnya banyak rakyat miskin di Indonesia.
D. Para Pelaku Sistem
Perekonomian Indonesia
Salah satu indikator perekonomian suatu
negara yang sangat penting adalah pendapatan nasional. Menghitung pendapatan nasional dengan
pendekatan produksi (GDP).
GDP (Gross Domestic Product) atau
Produksi Dometik Bruto adalah pendapatan nasional yang nilainya dihitung dengan
cara menjumlahkan seluruh kegiatan produksi yang dilakukan oleh semua pelaku /
sektor ekonomi di wilayah Indonesia, dalam kurun waktu tertentu.
Yang perlu diingat dalam perhitungan
tersebut, jangan sampai terjadi perhitungan ganda (double counting) yang dapat
menyebabkan pendapatan nasional (GDP) Indonesia tampak lebih besar.
Hampir semua para pelaku ekonomi di
Indonesia sangat mementingkan pendapatan yang dihasilkan oleh mereka hanya
untuk diri mreka sendiri,mereka tidak memikirkan Negara bahkan kadang-kadang
mereka merugikan negara.
Menghitung pendapatan nasional dengan
pendekatan pengeluaran (GNP)
GNP (Gross National Product) adalah pendapatan nasional yang nilainya di peroleh dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku / sektor ekonomi di Indonesia, yang berwarga negara Indonesia dalam kurun waktu tertentu. Cara memperoleh nilai GNP ini sangat berbeda dengan cara memperoleh GDP, jika GDP dibatasi oleh wilayah, maka GNP dibatasi oleh kewarganegaraan, karena konsep yang dipergunakannya adalah konsep kewarganegaraan, artinya nilai pengeluaran tersebut dihitung dari pelaku ekonomi yang berkewarganegaraan Indonesia saja.
GNP (Gross National Product) adalah pendapatan nasional yang nilainya di peroleh dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku / sektor ekonomi di Indonesia, yang berwarga negara Indonesia dalam kurun waktu tertentu. Cara memperoleh nilai GNP ini sangat berbeda dengan cara memperoleh GDP, jika GDP dibatasi oleh wilayah, maka GNP dibatasi oleh kewarganegaraan, karena konsep yang dipergunakannya adalah konsep kewarganegaraan, artinya nilai pengeluaran tersebut dihitung dari pelaku ekonomi yang berkewarganegaraan Indonesia saja.
BAB III
PENTUTUP
A. Kesimpulan
Dengan demikian, dari review yang telah
dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi didunia saat ini telah
dirusak oleh pihak-pihak yang menguasai dunia. Pihak tersebut menginginkan
penguasaam atas dunia yang akhirnya menjadikan seluruh negara disatukan menjadi
satu. Terlepas dari pernyataan tersebut, dalam realitanya ternyata sistem
tersebut telah terjadi secara perlahan. Sebuah strategi untuk mempersatukan
negara-negara dunia dapat dilihat dari bentuk-bentuk forum kerjasama antara
negara seperti WTO, PBB, Uni Eropa, dan lain-lain. Bahkan di Asia Tenggara
sendiri dapat dilihat dengan pembentukan forum ASEAN Community 2015. Dari
keseluruhan fakta yang telah diungkapkan dalam video tersebut mengingatkan kita
bahwa penguasa ekonomi maupun dunia saat ini telah memberikan pengaruh yang
banyak bagi perkembangan dunia dari zaman dulu hingga sampai sekarang.
B. Saran
Demikian yang dapat penulis paparkan
mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang
budiman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan–kesempatan
berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca yang budiman pada umumnya.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar